Literatur

Jumat, 17 Februari 2023

JANGAN SOK SUCI

Al-Quran mengatakan, Dia lebih tahu mengenai kamu wahai manusia ketika Dia menciptakan kamu dari tanah dan ketika kamu menjadi janin-janin dalam perut ibumu, maka itu janganlah kamu sok suci. Dia lebih tahu di antara kamu siapa yang paling takwa (Q., 53: 32).

Ada hadis yang melukiskan bahwa nanti di akhirat ketika semua orang sudah selesai dihitung (hisâb), maka ada yang masuk surga dan ada yang masuk neraka, lalu Tuhan memerintahkan kepada Malaikat untuk melihat-lihat ke neraka, agar ia tidak salah memasukkan orang yang mestinya tidak masuk neraka. Sebagai ilustrasinya: Malaikat pergi ke neraka, lalu semua orang di neraka mengetahui dan bertanya, “Untuk apa Malaikat datang ke situ?” Malaikat menjawab, “Kalau-kalau ada yang salah masuk neraka”. Dan mereka semua me­ngacung­kan tangan. “Mengapa kamu merasa bahwa kamu masuk neraka ini salah?”, tanya Malaikat pada salah seorang di antara mereka. “Lho, begini-begini saya ini dulu pernah sedekah”, jawabnya. Malaikat melihat catatannya. “Oh kamu betul, tapi menurut catatan saya kamu sedekah itu cuma untuk pamer dan agar tidak dicela orang”.

Ada berbagai macam alasan yang dikemukakan para penghuni neraka untuk meyakinkan Malaikat bahwa mereka tidak pantas berada di situ. Ada yang merasa saleh, merasa dermawan, menjadi aktifis, menjadi reformis, dan sebagainya. Tapi di pojok sebelah sana ada orang yang malu-malu mengangkat tangan. Malaikat bertanya kenapa dia ragu-ragu mengangkat tangan. “Saya enggak mengangkat tangan kok”, katanya, “Saya tahu saya memang pantas di neraka karena tidak punya kebaikan”. Malaikat menanyakan namanya lalu melihat catatan. “Wah, ini kebaikan kamu, dalam catatan saya kamu dulu pernah memberi uang Rp. 5 ribu kepada pengemis”. Ternyata dia tidak mengingat kejadian itu. Malaikat mengingatkan jam, hari, dan tanggal kejadian itu. Tapi tetap saja orang itu tidak mengingatnya. “Oh kalau begitu kamu yang salah dimasukkan dalam neraka”, kata Malaikat. Lalu diangkatlah orang itu dan dibawa ke surga, karena dia bersedekah namun tidak merasa melakukannya dan tidak sok suci.

Jadi sok suci itu adalah suatu bentuk kesombongan, dan Al-Quran mengatakan bahwa Allah tidak suka kepada orang sombong. Hadis juga mengatakan bahwa pintu yang paling rapat menutup orang masuk surga ialah kesom­bongan. Itulah dosanya iblis. Ketika Allah meminta iblis untuk bersujud kepada Adam, iblis menolak karena merasa lebih tinggi dari Adam, padahal para malaikat saja bersujud. Karena itu Allah berfirman, “abâ wastakbara wa kâna min al-kâfirîn” (ia enggan dan takabur, dan ia adalah termasuk golongan kafir [Q., 2: 34]).

0 Comment