KORELASI FUNGSI OTAK DENGAN KESEHATAN ROHANI
A. OTAK DAN FUNGSINYA
Otak manusia mengendalikan dan mengontrol semua aktifitas
yang dilaksanakannya, karena setiap aktifitas yang dilakukan meninggalkan
bekas, bekasnya akan terekam dalam sel-sel otak, hakikatnya tidak dapat
diketahui oleh ilmu pengetahuan.[1] Jadi
rekaman yang ada dalam otak akan mengarahkan dan menuntun kehidupan, yang
implikasinya dapat dilihat pada tingkah laku seseorang.
Sel otak manusia sungguh sangat banyak Jumlahnya, lebih
banyak dari jumlah manusia di permukaan bumi ini. Bayi yang baru lahir misalnya
sudah memiliki satu triliun sel otak dan bila dirangkai panjangnya sama dengan
jarak pulang pergi ke bulan, otak manusia memiliki kekuatan tak terbatas,
demikian Tony Buzan dalam Brain child menjelaskan.[2] Agar
dapat memanfa’atkan otak secara maksimal perlu ada bimbingan, pebinaan dan
rangsangan yang sehat. untuk mengetahui
lebih jauh tentang otak akan dijelaskan pada uraian berikut:
1. Fungsi otak
Otak terdiri dari benda yang sangat lembut dan disimpan
dalam tengkorak sebagai alat pengaman dan helm otak, tengkorak terbuat dari
tulang yang sangat keras, runcing dan tajam, otak merupakan central kehidupan,
karena otak menentukan cara seseorang
berfikir, merasa, bertingkah laku dan kemampuan berasosialisasi dengan diri dan
lingkungan.
Otak
mempunyai 3 bagian dasar:
a. Batang otak/otak reptil
b. Sistem limbik/otak mamalia
c. Neokorteks/otak berfikir
Menurut seorang peneliti otak, Dr. Paul Mac Lean, menyebutnya dengan “otak triune”(Tri in one), karena terdiri
dari tiga bagian, masing-masing mempunyai struktur syaraf tertentu dan mengatur
tugas tertentu,[3] ini sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT dengan sangat
mempesona dan sangat mengagumkan.
Fungsi Otak Reptil:
a. Mempertahankan hidup
b. Mengembangkan keturunan
c. Melindungi diri dari ancaman
Jika otak reptile yang dominan pada seseorang, manusia
tidak dapat berfikir pada tingkat yang lebih tinggi.
Fungsi otak mamalia / Sistem limbik:
a. Menyimpan perasaan
b. Menyimpan pengalaman yang menyenangkan
c. Menyimpan memory
d. Kemampuan belajar
e. Mengendalikan Bioritme tubuh (Pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak
jantung, gairah seksual, temperatur /tubuh, metabolisme dan kekebalan tubuh.
Jadi,”Sistem Limbik
”mengendalikan semua fungsi tubuh dan”Emosi”
secara langsung mempengaruhi kesehatan.[4] Jika
yang disimpan oleh sistem limbik perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan akan
mengganggu kesehatan dan bila yang disimpan emosi-emosi yang menyenangkan maka
infrormasi tersebut akan didistribusikan ke otak neokortek. Pada sa’at itu
orang akan dapat berfikir intelek. Jadi bila
terjadi dalam kehidupan hal-hal yang menyakitkan, menyedihkan,
mengecewakan dsb, perlu ada upaya untuk mengendalikan diri, memulihkan dan
menyelamatkan. Dalam hal ini Allah ternyata juga tidak suka kepada orang yang
tidak dapat mengendalikan emosinya, Lihat surat an-Nahl ayat 23 dan surat
al-Isra’ ayat 37, surat al-Baqarah ayat 90 dan masih banyak lagi ayat lain yang
senada dengan itu.
Ayat-ayat di atas bercerita tentang ketidak sukaan Allah
kepada orang yang tidak terkendali emosinya.
Fungsi Neokorteks:
a. Matematika
b. Menalar
c. Membuat keputusan
d. Mencipta gagasan
e. Prilaku waras
f. Linguistik
g. Mengendalikan motorik sadar
h. Kecerdsasan yang lebih tinggi (intuisi).[5]
Neokortek seperti yang ditampilkan di atas nampaknya
merupakan tempat bersemayamnya bermacam kecerdasan. Semakin kaya rangsangan,
semakin besar kesempatan untuk meningkatkan kecerdasan seseorang., semakin
nyaman lingkungan semakin terbuka peluang otak mengembangkan kecerdasan. Oleh
karena itu lindungi otak dari hal-hal yang merusak, karena bagian tertentu
sangat peka terhadap benturan, di jalan raya gunakan helm dan sabuk pengaman,
hindari minuman yang mengandung alkohol, karena akan mengakibatkan menyempitnya
pembuluh darah ke otak berikan gizi
seimbang, hindari suasana yang membuat hati terluka, lakukan latihan otak,
berikan banyak cinta,berikan otak waktu yang cukup untuk istirahat.
Di samping itu otak manusia juga dibagi atas dua bagian.
Otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berfungsi menguasai dan memahami bahasa
serta mengendalikan bagian kanan dari tubuh. Otak kanan mengendalikan bagian
tubuh sebelah kiri, hubungan temporal dan spatial, menganalisa informasi non
verbal serta mengkomunikasikan perasaan, tetapi cara berfikir otak tidak
mengenal lokalisasi khusus.[6]
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa otak mempunyai
tugas yang sangat unik, dibagi-bagi
seperti halnya manusia, bertanggung jawab atas tugas masing-masing. Otak akan
dapat aktif selama suasana mendukung dan ada peluang untuk beraktifitas.
Untuk jebih jelas akan ditampilkan gambar yang berhubungan dengan otak.
2. Otak dan Pengaruhnya Pada
Kesehatan Rohani
Otak merupakan karunia Allah yang luar bisa, Otak dapat
berfungsi lebih panjang dari usia orang Indonesia priode ini yang menurut
perhitungan statistik rata-rata hanya berkisar antara 65-70 tahun. Di dalam
buku quantum learning dinyatakan bahwa, menurut peneliti dan ahli otak,
otak dapat aktif dan reaktif lebih dari
seratus tahun,[7] tentu jika dirawat dengan baik.
Elly Risman Psikolog mengemukakan, Emosi mempunyai pengaruh yang kuat pada
perkembangan otak dan belajar, seperti lingkungan yang menakutkan tidak
kondusif untuk belajar, stres akan mengganggu aktivitas otak suasana yang
membuat seseorang bersedih akan mempengaruhi kerja otak, fikiran yang bahagia
dan menyenangkan akan berdampak menenangkan otak. Fikiran negatif akan merusak
bagian otak tertentu, karena biasanya fikiran negatif disertai depresi dan
kecemasan. Seseorang yang sering mengalami penganiayaan pisik akan berkembang
menjadi pelaku kriminal, mengabaikan akan berpengaruh pada perkembangan otak.[8]
Di samping itu menurut kajian anatomis fisiologis otak
lah yang mengendalikan dan mengontrol semua aktifitas manusia, apakah itu
emosi-emosi yang positif, emosi negatif, gerakan-gerakan motorik dan
tingkah laku manusia. Disamping itu semua pengalaman-pengalaman manusia
tercatat dalam jaringan otaknya dan menjadikan manusia mampu mengingat
pengalaman-pengalaman lama di masa lalu, jika jaringan otaknya dirangsang
dengan cara tertentu.[9]
Dalam Islam Penanaman konsep awal dari kehidupan dimulai
dengan memperkenalkan Tuhan sebagai sang pencipta seluruh alam kepada bayi yang
baru saja dilahirkan oleh ibunya, kata-kata pertama yang direkam oleh otak anak
adalah tentang Tuhannya, dengan rekaman pertama tadi diharapkan bayi akan
memulangkan dan menyangkutkan semua persoalan kehidupan kelak kepada Tuhan,
apapun bentuknya, baik hal-hal yang berhubungan dengan tugasnya sebagai hamba
Allah atau hal-hal yang berhubungan dengan tugasnya sebagai khalifah Allah di
bumi ini.
Menurut L.Ron.Hubbard, di dalam diri manusia terdapat 3
macam alam fikiran:
a. Alam
fikiran analitik
b. Alam
fikiran reaktif
c. Alam
fikiran somatik[10]
Alam fikiran analitik adalah fikiran yang kita sadari dan
merupakan Bank memori standar, ia bertugas menganalisa data yang masuk ke dalam
fikiran. Alam fikiran ini menempati
lobus prefontalis (bagian dari otak yang terletak tepat di belakang
kening). Setiap tanggapan pemandangan, suara, bau, perasaan, sensasi organik,
rasa sakit ritme, serta emosi.,
masing-masing diarsipkan secara lengkap, rapi dan benar dalam bank standart.
Proses pengarsipan itu sudah mulai sejak awal
manusia itu ada.
Dalam Islam, janin yang masih terkurung dalam perut
ibunya sudah berdialog dengan Allah dan sudah membuat sebuah ikrar/perjanjian ...........alastu birobbikum..... qaalu bala syahidna, baru
saja ia dilahirkan oleh ibunya, diulang lagi sebuah ikrar sebagai penguat ikrar
yang perrtama. Maka penemuan L.Ron. Hubbard membuktikan bahwa al-Qur’an memang benar adanya dan semakin menambah
keimanan seorang Muslim terhadap al-Qur’an dan terhadap penciptanya. Ini sudah
tersimpan dalam bank arsip sedemikian rapinya.
Berikutnya Hubbard berkomentar bahwa, fikiran manusia
merekam semua informasi yang masuk dalam bentuk gambar, bila informasi yang
masuk menyakitkan, menyedihkan, menakutkan, mengecewakan, menyebalkan yang
dapat membuat seseorang berputus asa, merasa tak berdaya, marah, benci dsb,
maka kejadian yang menyakitkan itu dapat menghancurkan kesehatan jasmani dan
rohani dan menghambat proses penyembuhan dan aktifitas hidup sehari-hari. Maka gambar yang tadi ada dalam alam
analitis diover ke alam reaktif. Yang
dikatakan sebagai tokoh jahat yang merusak seseorang.
Alam fikiran reaktif adalah, adalah sumber seluruh
aberasi, fikiran reaktif mengakibatkan timbulnya bermacam-macam penyakit
seperti asma, alergi, sinusitis, jantung, tekanan darah tinggi, psikosomatis,
pilek dsb. Alam fikiran reaktif tidak menyimpan memori tapi berisi engram,
engram adalah rekaman yang lengkap sampai kerincian sekecil-kecilnya mengandung
semua tanggapan,penglihatan, suara, bau,pengecapan pengindraan organik dll satu
engram dapat aktif berkali-kali, malah menjadi bertambah kuat jika sering
diaktifkan.
Engram
terbagi kepada 3 jenis:
a. Engram kontra
pertahanan hidup
Engram ini muncul karena disakiti oleh seseorang dan
ada upaya untuk mempertahankan hidup.
b. Engram pro pertahanan hidup (mendukung pertahanan
hidup, dengan iming-iming cinta dan
kasih sayang tapi setelah teraniaya).
c. Engram emosi
yang menyakitkan timbul karena kejutan
dahsyatmisalnya kehilangan orang yang dicintai.[11]
Pendapat hubbard diatas membuktikan bahwa dalam alam
fikiran manusia ada dua kekuatan yang saling ingin berkuasa, manusia tinggal
memilih, fikiran analitis atau fikiran reaktif. Alam
fikiran ternyata sangat mempengaruhi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani.
Jika seseorang ingin menyelamatkannya maka engram-engram yang tersimpan di alam
reaktif perlu dimusnahkan.
Dari penjelasan di atas tentang otak dan alam fikiran (menurut penulis alam fikiran itu bersemayam di otak, maka ketika membicarakan otak sesungguhnya juga telah membicarakan alam fikiran yang terjadi di otak. Oleh karena itu menyelamatkan otak sekaligus berarti menyelamatkan fikiran).
3. Upaya
menyelamatkan otak dan alam fikiran
a. Menyelamatkan otak
Otak dapat diselamatkan dengan cara:
1) Memberi makan
otak, menurut Tony Buzan makanan otak
ada empat macam:
a) Oxygen, adalah bahan bakar yang vital dan memberi tenaga.
b) Nutrisi, makanan seimbang dan bervariasi segar tanpa disertai zat perusak,
seperti zat penyedap, zat pengawet dan
zat pengembang.
c) Kasih sayang, menurut maslow merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat
diabaikan, orang akan mati bila tidak memperolehnya, otak akan dapat disuplai
dengan kasih sayang, otak yang minus ksih sayang akan sakit dan mungkin akan
mati.
d) Informasi, alam adalah sumber informasi yang terbaik
Jika ingin otak dapat berfungsi dengan baik raihlah dan berikanlah banyak cinta kepada seluruh
tubuh, hati, fikiran dan jiwa.
2) Lindungi otak dari benturan, polusi udara, kurang tidur dan stress, kepala
yang sering terbentur akan menyebabkan terjadinya trauma pada otak.
3) Adakan latihan otak, misalnya jika anak mengatakan singapura kan disamping
kota Jakarta ya buk ! Untuk menjawab pertanyaan itu, buka gambar peta.
4) Istirahat dan rilaks membuat otak jadi segar dan dapat bekerja.
b. Menyelamatkan alam fikiran
Fikiran yang sehat adalah fikiran yang dapat berfikir
analisis, dan tidak diganggu oleh engram-engram yang ada pada fikiran reaktif,
Jadi untuk meujudkannya, semua engram harus dibuang dan disingkirkan dari
sarangnya, sehingga gambar-gambar yang ada dalam fikiran reaktif pindah ke
fikiran analisis, Menurut L.Ron Hubbard pada sa’at itu orang akan merasa clear.
Terbebas dari gangguan yang membuat penderitaan di dalam hidup. Ketika itu
muncullah kebahagiaan dan kedamaian dialam fikiran. Kedamaian
fikiran akan memberikan sumbangan positif kepada kesehatan jasmani ataupun
rohani.
c) Menyelamatkan otak dan alam fikiran dengan melaksanakan semua amar dan meninggalkan semua yang mungkar yang Allah SWT perintahkan kepada semua mukallaf.
Lebih dari enam
belas abad yang lalu Allah telah menganjurkan kepada umat Nabi Muhammad SAW
manusia akhir zaman, melalui firmannya untuk meninggalkan dan membuang
sifat-sifat tercela, seperti ’ujub, dengki, marah, berputus asa, thugyan dsb karena hal itu akan merusak jiwa,
kebahagiaan dan kesehatan. Allah tidak menyukai orang-orang yang tidak
mengindahkannya, sehingga diiming-imingi dengan ancaman dan Allah berjanji akan
memberikan pembalasan syorga bagi mereka yang mengatakan sami’na waatha’na.
Jika dicoba menganalisis larangan Allah tersebut dan
dihubungkan dengan ilmu pengetahuan yang ditemukan diabad ini tentang otak dan
alam fikiran jelas sekali sangat
sejalan. Karena semua berujung kepada ketenangan, kadamaian dan kebahagiaan.
Jadi temuan ilmu pengetahuan tentang otak dan alam fikiran membuat manusia ta’jub, seharusnya kita lebih
ta’jub kepada al-Qur’an. Lagi-lagi ini menjadi bukti kebenaran al-Qur’an.
Dari beberapa pendapat para pakar tentang otak, alam
fikiran dan fungsinya dalam kehiduapan, begitu juga tentang larangan dan
suruhan Allah kepada hambanya, terbukti sangat berkorelasi positif terhadap
kesehatan rohani seseorang.
[1] Muhammad Utsman Najati, Psikologi dalam Al-Qur’an, (Bandung:
Pustaka Setia, 2005), h. 350
[2] Tony Buzan, Brain child, (Terj.),
(Jakarta: Gramedia, 2005), h. 1-5
[3] Bobbi De Porter, Quantum Learning, Terj, (Bandung, Kaifa, 2002), h.26-27
[4] Ibid., h. 28-30
[5] Ibid, h. 29-30
[6] Abdur Rahman
Shaleh-Muhbib Abdul Wahhab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam,
(Jakarta: Prenada Media, 2004), h.75
[7] Bobbi De Porter, op. cit.,h.
[8] Elly Risman, Otak dan pengasuhan,
(Jakarta: Yayasan Kita & Buah Hati, 2004), h. 22
[9] Abdur Rahman Shaleh-Muhbib Abdul Wahhab, op.
cit., h.84
[10] L.Ron.Hubbard, Dianetik, Terj.
Denmar, tth
[11] Ibid., h. 62-97
0 Comment